Tower Bersama (TBIG) Bakal Jajakan Surat Utang Jumbo Rp13,87 Triliun
Wednesday, April 24, 2024       09:02 WIB

IDXC hannel - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk () berencana menerbitkan surat utang atau notes dalam mata uang asing sebesar USD900 juta atau sekira Rp13,87 triliun.
Hal ini diungkapkan manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Rencana perseroan untuk menerbitkan notes dalam mata uang asing dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya USD900 juta," ujar manajemen, Jakarta, Selasa (23/4).
Jika dihitung dengan asumsi kurs tengah BI pada 31 Desember 2023 sebesar Rp15.416 per USD, maka disebutkan manajemen, nilai surat utang tersebut setara dengan Rp13,87 triliun.
"Nilai penerbitan notes ini mencapai 112,4 persen dari nilai ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2023," jelas manajemen.
Penerbitan surat utang tersebut akan dilaksanakan perseroan dalam satu kali atau beberapa kali penerbitan dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal diperolehnya persetujuan dari RUPS .
" RUPS akan diselenggarakan pada 30 Mei 2024," lanjutnya.
Surat utang ini ditujukan kepada pihak yang tidak terafiliasi dengan perseroan, yakni para investor global. Bunga yang ditawarkan maksimal 8 persen per tahun dengan bunga tetap untuk per masing-masing notes yang diterbitkan.
Sementara untuk jatuh tempo pembayaran utang pokok, paling lama 10 tahun sejak masing-masing notes diterbitkan. Dan untuk jatuh tempo pembayaran bunga setiap enam bulan atau periode lain yang disetujui oleh para pihak.
Terkait penggunaan dana dari hasil penerbitan notes ini nantinya, diakui manajemen, akan digunakan untuk perseroan maupun disalurkan kepada anak usaha melalui pinjaman antar perusahaan atau penyertaan modal.
"Selain itu, untuk melakukan pelunasan kewajiban utang yang jatuh tempo dan pembayaran dipercepat atas pinjaman. Membiayai rencana ekspansi usaha di masa yang akan datang dan menunjang kebutuhan pendanaan perseroan secara umum," terangnya.
Surat utang ini akan dicatatkan di pasar modal Indonesia dan Singapura.
"Selain persetujuan listing di Bursa Efek Singapura, tidak ada lagi persetujuan dari pemerintah atau badan atau institusi lain yang dibutuhkan selain dari persetujuan RUPS perseroan," pungkas manajemen.
Sekadar informasi, dari data RTI Business, saham melonjak 5,70 persen ke level 1.855 pada penutupan perdagangan hari ini (23/4). Nilai transaksi saham emiten menara telekomunikasi itu mencapai Rp7,1 miliar dengan volume 3,90 juta saham dan frekuensi sebanyak 1.023 kali.

Sumber : idxchannel.com

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru

Monday, May 06, 2024 - 17:26 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of KBAG
Monday, May 06, 2024 - 17:24 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan MSTI
Monday, May 06, 2024 - 17:23 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of KBLI
Monday, May 06, 2024 - 17:20 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of RAFI
Monday, May 06, 2024 - 17:19 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan SMMT
Monday, May 06, 2024 - 17:17 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of KONI
Monday, May 06, 2024 - 17:16 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan CRSN
Monday, May 06, 2024 - 17:14 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of APEX
Monday, May 06, 2024 - 17:14 WIB
Dividen Tunai MBAP Mei 2024
Monday, May 06, 2024 - 17:12 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of ANJT